Archive for Januari 2015

Di era sekarang ini, komputer semakin banyak di gunakan. salah satu program aplikasi yang sering digunakan orang dalam kegiatan sehari-hari ntah itu untuk bisnis, pendidikan dan lainnya adalah program aplikasi microsoft office. maka dari setidaknya kita tahu cara menggunakan microsft office dalam komputer. 

Microsoft office selalu berkembang dari versi terdahulunya mulai dari Ms office 1997/98, microsoft 2003, microsoft 2007, microsoft 2010, dan sampai saya menulis artikel ini microsoft office 2013.

Microsft office merupakan salah satu program aplikasi yang di dalamnya terdapat banyak aplikasi yang diantaranya seperti ; microsoft word, microsoft excel, microsoft access, microsoft outlook, microsoft publisher dan microsoft powerpoint.
Adapun untuk menjalankan salah satu program yang ada di microsoft office rekan bisa melakukannya dengan cara klik Start, pilih All Programs lalu pilih Microsoft Office dan pilih salah satu program affice yang mau digunakan. misal dalam gambar di bawah ini jika mau membuka microsoft word.


Sumber Artikel: http://dasar-office.blogspot.com/2013/04/belajar-mengenal-microsoft-office.html#ixzz3PQifiYue

Mengenal Microsoft Word

Posted by Unknown
Selasa, 20 Januari 2015

Alienware Hadirkan Laptop dengan Performa Grafis “Seperti Desktop”

Laptop atau desktop untuk gaming? Pertanyaan itu adalah dilema yang banyak dijumpai oleh gamer. Selama ini, aktivitas gaming di perangkat laptop masih terbatas karena kemampuan pengolahan grafisnya tidaklah setinggi desktop, sekalipun yang digunakan adalah laptop berharga mahal. Sementara di sisi lain, laptop menawarkan portabilitas tinggi. Melihat dilema tersebut, Alienware mencoba menawarkan solusi: laptop dengan performa grafis seperti desktop!
AMP 1
Alienware memperkenalkan laptop Alienware 13 yang versi dasarnya dilengkapi dengan prosesor Core i5 Haswell, RAM 6 GB, serta HDD berkapasitas 500 GB. Urusan grafis dipercayakan kepada NVIDIA GTX860M. Sedangkan untuk tampilan, Alienware 13 menggunakan layar 13″ dengan resolusi 1366 x 768 piksel. Komponen tersebut disematkan ke dalam casing yang sangat tipis, hanya 1 cm, dan dibuat dari bahan solid dan premium khas Alienware.
Tentunya, seperti kebiasaan Alienware, mereka menyediakan varian custom dengan pilihan prosesor, RAM dan storage, termasuk SSD, serta display beresolusi tinggi, hingga 1920 x 1080 dan 2560 x 1440.
AMP2

Laptop 13 inch terbaru ini juga dapat ditingkatkan performanya dengan device baru Alienware, Graphics Amplifier. Alat ini bekerja layaknya docking untuk Allienware 13, di mana Anda bisa menyematkankan graphics card desktop kesayangan Anda di dalamnya dan menghubungkannya ke laptop untuk meningkatkan performa grafisnya. Alienware Graphics Amplifier ini dilengkapi dengan PCIe x16 yang mampu menampung graphics card berukuran besar berikut power supply yang dapat memasok daya listrik untuk graphics card tersebut, hingga 375 Watt.
Alienware 13 mulai bisa didapatkan dari harga US$ 999 dan tambahan US$ 300 untuk Graphics Amplifier. Belum diketahui kapan laptop ini akan tersedia di Indonesia. Untuk beberapa negara lain, laptop ini akan mulai dipasarkan di awal November mendatang.
Yak, tidak seperti anime Gundam lainnya, Gundam Build Fighters ini bukan tentang cowok umur sekitar anak SMA yang bertarung di tengah peperangan, tetapi tentang cowok umur sekitar anak SMP yang bertarung untuk memenangkan turnamen gunpla.
Inilah yang awalnya sempat membuat fans Gundam tidak menyukai Gundam Build Fighters sebelum ditayangkan. Tapi semua itu berubah, ketika…
Battle yang luar biasa
Ok, saya tidak mengerti apa yang terjadi di sini. Di anime mecha Sunrise sebelah yang juga tayang di season ini, battlenya (yang menggunakan model 3D) berlalu hampir semuanya seperti ini: Unit A menembak -> ganti layar -> Unit B kena tembak/menangkis/menghindar -> balas.
Sementara di Gundam Build Fighters? Gerakan 2 unit dalam 1 layar yang sama, pengaruh perubahan medan tempur, peraturan kekuatan tembakan, kerusakan part, senjata cadangan, pertarungan hingga hancur lebur, dan lainnya; itu semua sambil dilengkapi dengan animasi 2D yang menakjubkan. Beberapa pertarungannya, tepatnya di episode 2 dan episode 6, memiliki kualitas animasi yang benar-benar mengejutkan untuk tingkat TV series.
mrgbf2
BGM saat pertarungannya juga luar biasa. Meski bukan orchestra atau chorus seperti di 00 atau Unicorn, tiap karakter memiliki temanya masing-masing, Reiji dengan upbeat violin techno, Yuuki dengan Mexican acoustic guitar + chant, Ricardo dengan acordion + piano, dan theme BGM di ep 6 yang awalnya terasa techno tetapi semakin ke belakang semakin menjadi orchestra epic. Tema-tema tersebut dimainkan dengan pengaturan yang pas agar klimaks lagunya bersamaan dengan klimaks battlenya.
Saya yakin bukan cuma saya yang ingin menyanyi “AAAIAIAIAIAIAIAIAA~~AAA, ALE!!” tiap kali Zaku Amazing (namanya aneh, memang) beraksi di depan layar.
mrgbf3
Ok, battle dan musiknya bagus. Bagaimana dengan ceritanya?
Mudah dimengerti untuk anak-anak, bisa dinikmati oleh orang dewasa
Ini bukanlah hal yang saya sangka sekalipun saya tahu bahwa setting ceritanya mengikuti anak SMP bersama teman misteriusnya untuk memenangkan turnamen “adu mainan”… Saya sama sekali tidak menyangka anime ini akan memiliki tingkat komedi yang cukup tinggi.
mrgbf4
Entah apakah karena Sunrise telah belajar dari mengadaptasi manga-manga komedi seperti Gintama, Danshi Koukousei no Nichijou, Binbougami ga!, dan lainnya atau karena sekedar mengejar market untuk penonton yang lebih muda (atau dua-duanya), tetapi kadar komedi di Gundam yang satu ini berada jauh di atas seri-seri Gundam lainnya, dan sejujurnya saya sendiri senang dengan unsur lightheart dari seri ini. Tokoh utama dari anime ini, Iori Sei, minimal akan memasang 1 wajah komedik tiap episodenya (atau sampai setengah lusin kali seperti di ep 2).
mrgbf4b
Ceritanya sendiri terhitung cukup ringan. Ada bocah yang jago merakit gunpla tetapi tidak pandai mengendalikannya, ia bertemu dan berteman dengan seorang bocah misterius yang pandai mengendalikan gunpla, dan kemudian mereka berdua berkerja sama untuk memenangkan turnamen gunpla battle sambil bertemu dengan rival dan calon rival mereka (Ok, itu summary super singkatnya yang melongkapi detil-detil lainnya).
Lalu bagaimana untuk orang dewasa? Untuk mereka yang tidak mengikuti seri Gundam, mereka bisa menikmati production quality dan komedinya. Untuk yang mengikuti Gundam, terutama fans lama, ini bisa dibilang tumpukan referensi yang luar biasa. Dimulai dari kutipan-kutipan kalimat, tempat pertarungan dari seri lama, parodi adegan lama, cameo karakter dan unit (sampai yang kelewat obscure, saya yakin fans hardcore Gundam pun belum tentu bisa menebak semua unit lama yang muncul di anime ini), bahkan sampai preview episode berikutnya diambil dari seri-seri Gundam sebelumnya.

Review Gundam Build Fighter

Posted by Unknown
Rabu, 14 Januari 2015

Popular Post

- Copyright © 2013 Wahyu Chandra Wienanda -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Wahyu Chandra -